Dunia ini ibaratnya hanyalah tempat persinggahan, dan kita tak ubahnya seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan panjang, menuju ketempat yang sebenarnya yaitu akhirat...
Ia terlahir sebagai sebuah ke indahan sebagai pembangkit jiwa-jiwa yang tertidur ia hadir sebagai penyejuk jiwa dan qurratu a'yunin dan ia pun tampil sebagai perhiasan dunia takkala jiwanya terbentuk dalam cahaya keimanan
Abu Nawas sebenarnya adalah seorang ulama yang alim. Tak begitu mengherankan jika Abu Nawas mempunyai murid yang tidak sedikit. Di antara sekian banyak muridnya, ada satu orang yang hampir selalu menanyakan mengapa Abu Nawas mengatakan begini dan begitu. Suatu ketika ada tiga orang tamu bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama. Orang pertama mulai bertanya.
Aku hanyalah seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan panjang, untuk mencari jati diri...dan menemukan bekal2 untuk menuju ke kehidupan yang sebenarnya...