Ungkapan Hatiku

24 Aug 2010

0 comments
Duhai Rabb...

Saat aku datang dengan penuh kepasrahanku
Saat sebuah pilihan berat menjerat hatiku

Karunia aku dengan sebuah ketetapan hati
Sebuah hati yang akan menjadi penenang dalam hidupku
Hati yang selalu mengingat akan adanya Engkau

Cerita Pagiku

18 Aug 2010

0 comments
Cerita Pagiku
By: Augush El Bugiesy

pagi mendekapku dalam keheningan
menyapaku dalam kehampaan
ketika jiwa-jiwa mulai terbangun
bangkit untuk menantang terik
menggurat jumlah jejak

Jeritan Sang Embun

13 Aug 2010

0 comments
Jeritan Sang Embun
by : Augush El Bugiesy

Menjerit aku kini
ketika terpaan angin
menghempaskan angan-anganku
ketika impianku terkikis
oleh teriknya mentari pagi

Sahara

8 Aug 2010

2 comments
Sahara
By : Augush El Bugiesy

Sahara, itulah panggilanku
Terhampar luas bersama oase
menyaksikan perjalanan sang musafir
peluh kesah dengan teriknya mentari
namun adakah yang peduli dengan semua itu

Potret Sebuah Kehidupan

0 comments
Potret Sebuah Kehidupan
By : Augush El Bugiesy


Ketika rasa telah sirna ditelah oleh masa
yang termutilasi oleh keegoan yang bernama cinta
ketika hanya ada tangisan yang tergabung dalam
kumpulan bait-bait rindu

disaat kau temukan memory dalam serpihan-serpihan kertas usang
yang tak lagi mempercayai akan adanya janji
sebab ia telah mati termakan oleh kemunafikan

Setetes Air Mata Tobat

0 comments


Setetes Air Mata Tobat
Oleh : Agus Nasir el-Bugizy


            Malam itu, aku berjalan menyusuri lorong gang-gang dan trotoar. Cahaya lampu yang remang-remang membuat aku leluasa berjalan dan terbebas dari incaran polisi. Setelah aku putus sekolah, pekerjaan ini telah menjadi hobi sehari-hariku, merampas, merampok, mencuri, memakai obat-obat terlarang, tawuran, dan sebagainya. Sudah menjadi ciri khasku disebuah trotoar daerah Nasr City, H10.
 Mungkin semua jenis kejahatan sudah pernah kulakukan bersama teman-temanku, kecuali memerkosa itu sih belum pernah kulakukan. Aku juga terkadang merasa heran kenapa kejahatan yang satu ini aku tidak berani melakukannya. Walaupun aku sering menjadi sasaran olok-olokan oleh teman-temanku.
"Ah…payah lo Mad, ! gak jantan…!" kata  teman-temanku dengan nada mengejek.
"Itu adalah surga dunia ", kata si Aiman dengan nada yang penuh semangat.  Seakan dengan sengaja memanas-manasiku.
"Hmm…jangan-jangan lo gak normal…". Timpal si Sayyid dengan nada mengejek.
Namun ucapan-ucapan itu aku anggap hanyalah sebagai angin lalu dan tetap terhadap pendirianku.